Kenali 10 Masalah Terbesar Windows 11 yang Paling Sering Dikeluhkan

Windows 11 itu kayak teman baru; ada bagusnya, ada juga yang bikin jengkel. Desainnya memang lebih kece dan kerjanya juga makin ngebut, tapi sistem operasi terbaru dari Microsoft ini bukannya tanpa masalah, lho.

Meskipun banyak yang bilang bagus, Windows 11 itu nggak sempurna. Kamu mungkin nggak setuju sama keluhan-keluhan di bawah ini atau nganggapnya sepele. Tapi, beberapa keluhan ini memang sering banget jadi obrolan hangat, apalagi di media sosial dan situs-situs teknologi. Yuk, berharap aja Microsoft bakal bereskan semua masalah ini di update berikutnya, atau kalau nggak, di Windows 12!

  1. Spek Komputer yang Dibutuhkan Terlalu Tinggi

Pas baru-baru rilis, syarat hardware Windows 11 yang lumayan “berat” ini langsung jadi omongan. Keluhan ini paling kerasa buat kamu yang pengen upgrade PC lama ke Windows 11. Sebenarnya, Microsoft itu nggak terlalu ngarep kamu upgrade dari komputer lama. Mereka lebih pengen kamu beli komputer baru yang sudah pakai Windows 11.

Jujur aja, banyak syarat hardware Windows 11 itu sebenarnya rendah banget—prosesor 1GHz, RAM 4GB, dan penyimpanan 64GB. Itu kan spek zaman baheula banget! Tapi, yang jadi ganjalan utama itu ada tiga: TPM (Trusted Platform Module) versi 2.0, prosesor (CPU) yang lebih baru (misalnya Intel generasi ke-8 ke atas atau AMD Ryzen 2000 Series ke atas), dan fitur keamanan Secure Boot.

Dua yang terakhir (TPM 2.0 dan Secure Boot) sih sebenarnya udah standar di PC beberapa tahun belakangan. Tapi, menurut saya, syarat prosesor yang lebih baru ini yang paling bikin banyak orang gagal upgrade. Saya aja gagal upgrade beberapa PC gara-gara ini. Ada sih yang berharap Microsoft bakal bikin daftar komputer yang bisa di-upgrade jadi lebih banyak. Sementara itu, ada juga cara-cara biar Windows 10 kamu tetap bisa dipakai dan berguna.

Buat kamu yang nggak bisa beli PC baru atau upgrade yang lama ke Windows 11, Microsoft sudah mengubah kebijakannya. Dulu, cuma perusahaan yang boleh bayar update keamanan tambahan buat Windows 10 setelah masanya habis di 2025. Sekarang, perorangan juga bisa bayar, tapi belum tahu berapa biaya tahunannya.

  1. Ribet Banget Ganti Aplikasi Bawaan (Default Apps)

Mengubah aplikasi bawaan di Windows 11 itu rasanya lebih complicated. Kamu nggak bisa cuma sekali klik buat menjadikan browser favoritmu sebagai default untuk semua tautan web. Kamu harus mengatur satu per satu jenis file ke aplikasi yang kamu mau. Misalnya, buat foto, kamu harus atur satu per satu jenis file seperti BMP, JPG, PNG, dan lain-lain. Walaupun Microsoft udah sedikit mempermudah pengaturan browser bawaan di update berikutnya, prosesnya tetap aja nggak simpel.

  1. Wajib Login Pakai Akun Microsoft

Buat pakai Windows 11 versi Home, kamu wajib login pakai akun Microsoft. Memang sih, ini ada untungnya kayak bisa login sekali buat aplikasi Office, backup ke OneDrive, sinkronisasi pengaturan, dan gampang instal ulang. Tapi, banyak pengguna Windows yang nggak suka harus login. Padahal, OS lain kayak macOS atau Chrome OS juga mewajibkan login pakai akun Apple atau Google. Nah, buat pengguna Windows, ini masih jadi masalah besar. Untungnya, ada cara-cara buat ngelewatin syarat login ini pas setup awal.

  1. Menu Start Nggak Seenak Windows 10

Menu Start itu selalu jadi bahan omongan di setiap Windows baru. Buat sebagian orang, Menu Start Windows 10 itu lebih gampang dan berguna daripada di Windows 11. Menu Start Windows 10 yang ada di kiri bawah itu nggak nutupin aplikasi lain yang lagi jalan. Sementara itu, Menu Start Windows 11 yang sekarang di tengah (mirip launcher Chrome OS) dianggap kurang praktis sama beberapa orang. Walaupun kamu bisa kok atur tombol Start-nya balik ke kiri, tapi akses cepat ke pilihan matiin komputer, Pengaturan, atau folder penting rasanya nggak secepat di Windows 10. Terus, fitur tile di Windows 10 yang bisa nampilin info langsung dari aplikasi dan ukurannya bisa diatur, itu nggak ada di Windows 11.

  1. Taskbar Kurang Membantu

Dengan taskbar Windows 11 yang sekarang di tengah, masalahnya tombol Start-nya nggak selalu di tengah juga. Posisinya di ujung kiri taskbar, dan kalau kamu buka banyak aplikasi, posisinya bisa geser-geser.

Syukurnya, ada solusinya. Kamu bisa masuk ke Pengaturan Taskbar, cari di bawah Taskbar Behaviors, terus atur Taskbar Alignment ke Kiri. Nah, dengan begini, tombol Start bakal tetap di tempat yang sama, kayak dulu-dulu. Kerennya lagi kalau Microsoft ngasih pilihan buat ngepusat tombol Start buat yang suka posisi itu.

Selain itu, tombol aplikasi di taskbar Windows 11 kurang informatif. Mirip kayak di macOS, mereka nggak terlalu jelas nunjukkin program mana yang lagi jalan dan mana yang cuma ditempel (pinned). Walaupun update 23H2 udah balikin kemampuan buat bikin tombol taskbar lebih lebar, tapi tetap aja mereka nggak bisa nampilin progres download atau processing kayak di Windows 10.

  1. Berasa ‘Dipaksa’ Pakai Browser Edge

Beberapa pengguna Windows 11 merasa kayak dipaksa buat pakai Microsoft Edge sebagai browser web bawaan mereka. Keluhan ini memang heboh banget, tapi sebenarnya nggak benar-benar maksa kok. Kamu tetap bisa pakai browser web apa aja yang kamu suka di Windows 11. Cuma, beberapa fungsi OS yang terbatas kayak pencarian bawaan dan fitur cuaca itu otomatis buka Edge. Kalau nggak mau, ya tinggal cari aja di browser pilihanmu. Tapi, setelah beberapa waktu pakai, saya pribadi malah jadi suka sama desain dan kemudahan Edge.

  1. Action Center Hilang, Penggantinya Kurang Oke

Action Center di Windows 10 itu salah satu fitur paling oke yang ditambahkan beberapa tahun terakhir. Tapi di Windows 11, fitur itu malah hilang. Gantinya, ada berbagai panel pengaturan dan notifikasi yang misah-misah, mirip kayak di macOS. Misalnya, ngeklik ikon Baterai nggak langsung ngebawa kamu ke info baterai aja. Ngeklik ikon Wi-Fi juga nggak langsung buka pengaturan Wi-Fi dan daftar jaringan yang tersedia. Gabungan pengaturan cepat dan notifikasi yang praktis di Action Center Windows 10 itu beneran bikin kangen, apalagi buat pengguna tablet.

  1. Kemunduran buat Pengguna Tablet

Buat pengguna tablet, Windows 11 itu rasanya kayak mundur ke belakang. Gerakan geser dari kanan buat buka Action Center dan geser dari kiri buat buka task view (yang berguna banget di Windows 10) sekarang udah nggak ada. Gerakan geser ke bawah dari atas buat nutup aplikasi juga hilang. Memang sih ada gerakan tiga jari baru buat ngecilin aplikasi dan buka task view, tapi itu kurang nyaman kalau lagi megang tablet dari samping, kan? Saya juga ngerasa mode tablet Windows 11 yang baru itu kadang nggak otomatis aktif, jadi keyboard di layar nggak muncul pas saya ngetik di kotak teks.

  1. Masih Perlu Antivirus Pihak Ketiga

Meskipun Windows Defender (sekarang namanya Microsoft Defender Antivirus) udah jauh lebih bagus dalam beberapa tahun terakhir dan Windows 11 secara umum ngasih peningkatan keamanan, para ahli keamanan tetap bilang kalau kamu masih butuh software antivirus dari pihak ketiga. Microsoft Defender Antivirus itu kadang hasilnya campur aduk di lab pengujian malware independen dan masih kalah dari pesaing dalam hal perlindungan phishing.

  1. Nggak Ada yang Bener-Bener Baru (Inovasi Kurang)

Poin terakhir ini lebih ke pandangan pribadi saya. Walaupun Windows 8 dulu banyak dihujat dan ngerusak reputasi OS, setidaknya dia ngasih perubahan berani di Windows. Tapi, selain beberapa fitur kayak Snap Layouts, Windows 11 itu cuma kayak ngikutin fitur-fitur yang udah ada di Chrome OS dan macOS. Menurut saya, ini bukan alasan yang kuat buat upgrade sistem operasi.

Walaupun Ada Ngeluhnya, Windows 11 Tetap Oke Kok!

Meskipun banyak banget keluhan yang saya sebutkan di atas, Windows 11 juga punya banyak hal yang patut disukai. Misalnya, sudut jendela yang cantik dan membulat, desain Fluent yang transparan, fitur Snap Layouts yang bikin multitasking gampang, Widgets, kemampuan buat jalanin Aplikasi Android, Focus Sessions di aplikasi Jam, berbagai peningkatan buat gaming PC, dan hadirnya AI Copilot yang baru ditambahkan akhir 2023.

Buat kamu yang pengen tahu lebih dalam soal apa aja yang disukai dan nggak disukai dari Windows 11, kamu bisa cari ulasan lengkapnya di berbagai situs teknologi.